Senin, 12 Agustus 2013

1. KRITIK TERHADAP KKM

Kritik Terhadap Kriteria Ketuntasan Minimal

KKM adalah :

1. bukan pengejawantahan kompetensi siswa yang sesungguhnya
2. penargetan nilai yang dipaksakan
3. tidak berbanding lurus dengan kompetensi guru
4. tidak menunjukkan kualitas sekolah 

       Pada saat diberlakukan KKM  di awalnya masih dianggap wajar, misalnya untuk mata pelajaran/
mata diklat matematika = 50 dan IPA = 55. Namun sekarang sudah terlanjur kebablasan, matematika =
70 dan IPA = 73. Apalagi untuk kurikulum 2013, puskur meminta guru membuat KKM = 75. Bahkan
di beberapa sekolah sudah menerapkan KKM  dengan rentang nilai  75 sampai 80.
       Sebagai guru, kita tentu banyak tahu kualitas sekolah kita dan kompetensi (input) para siswa. Jika
ada yang mungkin sering mendapat nilai antara 75-90, itu hanya beberapa siswa dalam 1 kelas. Contoh :
dari jumlah siswa 30, hanya 5 yang mendapat KKM 75 ke atas. Itu berarti hanya 16,67 % yang sesuai
dengan KKM yang dipetakan.
       Tetapi ketika di akhir tiap semester, 100 %  siswa tuntas KKM. Dijamin 100 %, karena bagi yang
belum mencapainya, pengisian nilai rapot ditunda.
Ada alasan KKM dimunculkan :
1. siswa dianggap tidak lagi seperti botol kosong
2. macam-macam model pembelajaran sudah disosialisasikan
3. program remediasi (remedial)
4. sistem penilaian yang bervariasi, tidak hanya skala kognitif, tetapi mengikutkan skala afektif dan
    psikomotor
       Tiga hal alasan KKM, tidaklah signifikan. Alasannya :
a. meskipun paradigma mengatakan, guru jangan menganggap siswa sebagai botol kosong, namun
    kenyataannya sedikit sekali kemampuan yang dimilikinya
b. model-model pembelajaran hanya manis untuk PTK (penelitian tindakan kelas)
c. remedial tidak berjalan dengan baik dan benar, sebab remedial membutuhkan banyak waktu
    untuk memangkas pembahasan bab/modul berikutnya, yang membuat materi pelajaran/materi
    diklat lanjutan menjadi tertunda
d. penjejalan variasi penilaian kepada guru, mengakibatkan guru seperti robot yang bernyawa, sebab
    ujung-ujungnya nilai pun disesuaikan dengan keharusan KKM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar