Kritik terhadap kurikulum 2013
Kurikulum 2013 lebih menekankan kepada cara-cara guru memberikan penilaian. Buku babon bagi guru
dan siswa sudah sedemikian lengkapnya.
Kelemahannya :
1. hanya cocok diterapkan untuk kelas yang jumlah siswanya kurang dari 20 ( antara 10-15 siswa)
2. Kompetensi Inti (KI) terlalu dipaksakan
3. Pencantuman urutan KI di RPP yang simpang-siur, tergantung nara sumbernya : ada yang mengguna-
kan :
a. tipe A : KI 3, KI 4, KI 2 dan KI 1
b. tipe B : KI 1, KI 2, KI 3 dan KI 4
Berdasarkan kedua tipe di atas, tampaknya pusat kurikulum kemdikbud tidak sampai berpikir sejauh
itu. Kurikulum 2013 didesain sedemikian lengkap, namun untuk RPP dikecualikan. Jika di dalam babon
urutan KI adalah 1, 2, 3 dan 4, maka lebih cenderung kebenaran ada di tipe B. Apabila dipaksakan ke
tipe A, maka ini menunjukkan bahwa kurikulum 2013 cenderung tidak matang dari awalnya.
Perbedaan KI di kurikulum 2013 dengan SK di kurikulum KTSP :
Dalam pembuatan RPP :
KI ditulis borongan sekaligus 4 (KI 1, 2, 3 dan 4), sedangkan SK ditulis satu per satu.
(penggalannya, misalnya SK 1)
Begitu pun dengan KD :
- KD pun borongan mengikuti KI : contoh KD 1.1 dst, KD 2.1 dst, KD 3.1 dst dan KD 4.1 dst
- KD cukup mengikuti 1 SK : contoh : KD 1.1 dst
Guru pula yang harus memilih tipe RPP, mau yang tipe A (KI 3, KI 4, KI 2 dan KI 1) atau
tipe B (KI 1, KI 2, KI 3 dan KI 4). Yang penting RPP dibuat, perkara kebenaran yang mana,
amat relatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar